Blog ini berisi tentang tips mengenai perawatan wajah secara alami sehingga mendapatkan wajah yang cantik, cerah dan terhindar dari jerawat, wajah kusam, wajah berminyak dan kerutan.

Rabu, 04 Januari 2017

6 Gejala Malaria Pada Anak dan Dewasa Secara Umum Awas

Gejala Malaria - Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan gigitan nyamuk berbahaya yang konon katanya dapat menyebabkan cacat dan bahkan kematian. Selain demam berdarah, malaria juga termasuk penyakit berbahaya yang muncul disebabkan karena gigitan nyamuk.

Malaria adalah penyakit yang disebabkan karena parasit bernama plasmodium. Parasit ini ditularkan ke manusia lewat gigitan nyamuk bernama Anopheles. Nyamuk malaria berbeda dengan nyamuk demam berdarah, baik dari ciri fisik ataupun kebiasaan menggigit.

Biasanya nyamuk Anopheles menggigit saat pagi dan sore/malam hari, sedangkan nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti) menyerang pada siang hari. Oleh sebab itu, selalu hindari gigitan nyamuk agar tak terkena malaria ataupun demam berdarah (DBD).

Gejala malaria
Nyamuk Malaria (Anopheles)

Penderita Malaria di Indonesia

Setiap tahunnya lebih dari 1,2 juta orang meninggal akibat terkena malaria di seluruh dunia. Demikian menurut data terbaru yang telah berhasil dimuat di jurnal kesehatan Inggris, The Lancet.

Angka tersebut ternyata jauh lebih tinggi dari perkiraan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang sebelumnya memperkirakan hanya sekitar 655.000. Dari dulu sampai sekarang, Afrika masih menjadi negara dengan tingkat penderita malaria tertinggi di dunia.

Gejala penyakit malaria, penyebab malaria, nyamuk malaria
Persebaran malaria via cnn.com
Sementara itu di Indonesia, tercatat telah terjadi 400.000 kasus positif malaria setiap tahunnya. Dari semua kasus yang terjadi, 4.000 kasus menyebabkan komplikasi dan bahkan berujung pada kematian.

Mirisnya lagi, 1 dari 4 kasus yang terjadi menyerang anak-anak. Sebagian besar kasus malaria terjadi di wilayah Indonesia bagian Timur. Terutama di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Gejala yang Muncul Akibat Penyakit Malaria

Gejala malaria biasanya akan muncul antara satu sampai dua minggu setelah kamu terkena infeksi. Meskipun jarang terjadi, ada juga gejala malaria yang baru saja muncul setelah setahun terkena gigitan nyamuk.

Setiap jenis malaria menimbulkan gejala yang berbeda-beda, semua itu tergantung masa inkubasi parasit, yaitu waktu antara gigitan nyamuk hingga dimulainya gejala awal.

Masa inkubasi plasmodium falciparum adalah sekitar 1-2 minggu, sedangkan inkubasi plasmodium vivax adalah 2-3 minggu. Kedua jenis parasit inilah yang paling sering menjadi penyebab maria di Indonesia.

Gejala-gejala awal malaria antara lain:
  1. Demam yang terjadi naik-turun.
  2. Sakit kepala berlebihan yang tak kunjung sembuh.
  3. Banyak mengeluarkan keringat dingin.
  4. Sering mual dan muntah-muntah.
  5. Munculnya nyeri otot.
  6. Diare atau mencret tanpa sebab.
Gejala malaria
Demam menggigil via vemale.com
Sekilas gejala malaria sebenarnya mirip dengan gejala flu dan batuk biasa. Namun ada gejala yang khas dari malaria, yaitu siklus menggigil, demam, dan berkeringat dingin yang terjadi secara berulang-ulang.

Pengulangan ini bisa terjadi setiap hari, dua hari sekali, atau bahkan tiga haris sekali tergantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala malaria khas lain adalah kulit yang agak menguning akibat rusaknya sel darah merah dan hati.

Penyebab Malaria yang Sebenarnya

Plasmodium adalah jenis parasit yang menjadi penyebab malaria. Ada banyak sekali jenis parasit ini, bahkan mencapai 170-an. Namun dari banyaknya jenis plasmodium, hanya ada empat sampai lima yang menyebabkan malaria.

Beberapa plasmodium penyebab malaria antara lain:
  • Plasmodium falciparum. Merupakan jenis yang terdapat banyak di Afrika dan beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. Dibanding lainnya, jenis ini lebih berbahaya dan paling sering menyebabkan kematian.
  • Plasmodium vivax. Banyak terdapat di wilayah Asia Tenggara, sangat jarang menyebabkan kematian, dan pengobatan bisa dilakukan agar cepat sembuh.
  • Plasmodium malariae. Banyak terdapat di wilayah Afrika dan dapat berdiam diri di aliran darah tanpa menyebabkan gejala apapun selama setahun penuh.
  • Plasmodium ovale. Jarang menginfeksi seseorang, tapi bukannya tidak mungkin. Parasit ini banyak terdapat di wilayah Afrika bagian barat.
Pencegahan Agar Tak Kena Penyakit Malaria

Malaria pada umumnya bisa dihindari dengan mudah. Menghindari gigitan nyamuk merupakan pencegahan malaria yang paling penting. Ada banyak sekali yang bisa kamu lakukan agar tidak tergigit nyamuk. Misalnya dengan menggunakan lotion anti-nyamuk, memakai pakaian tertutup, menambahkan kelambu nyamuk di tempat tidur, memakai selimut rapat, dan lain sebagainya.

Jika kamu mengalami beberapa gejala malaria diatas, segera temui dokter agar bisa dilakukan diagnosis dan penanganan secepatnya. Biasanya tes darah akan dilakukan untuk mengetahui seseorang telah terkena malaria atau belum.

Bila bermanfaat mohon di share ya.

Baca juga: Gejala demam berdarah yang mirip malaria
Share:
sumber: http://www.cantikitu.com/2016/05/gejala-malaria-pada-anak-dan-dewasa.html

Tags :

Related Post : 6 Gejala Malaria Pada Anak dan Dewasa Secara Umum Awas

0 komentar:

Posting Komentar