Blog ini berisi tentang tips mengenai perawatan wajah secara alami sehingga mendapatkan wajah yang cantik, cerah dan terhindar dari jerawat, wajah kusam, wajah berminyak dan kerutan.

Senin, 31 Juli 2017

Merawat Organ Kewanitaan




Tinggal di tempat tropis yang panas membuat kita sering berkeringat. Keringat ini membuat badan kita lembab , terutama pada organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan berlipat. Akibatnya basil mudah berkembang biak dan eksosistem di vagina terganggu sehingga menjadikan bau tak sedap serta infeksi. Untuk itulah kita perlu menjaga keseimbangan ekosistem vagina.

Ekosistem vagina yakni bulat kehidupan yang ada di vagina. Ekosistem ini dipengaruhi oleh dua faktor utama , yaitu estrogen dan laktobasilus (bakteri baik). Jika keseimbangan ini terganggu , basil laktobasilus akan mati dan basil pathogen akan tumbuh sehingga badan akan rentan terhadap infeksi.

Sebenarnya di dalam vagina terdapat basil , 95 persennya yakni basil yang baik sedang sisanya basil pathogen. Agar ekosistem seimbang , dibutuhkan tingkat keasaman (pH balance) pada kisaran 3 ,8 - 4 ,2. Dengan tingkat keasaman tersebut , laktobasilus akan subur dan basil pathogen mati.

Banyak faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem vagina , antara lain kontrasepsi oral , diabetes melitus , pemakaian antibiotik , darah haid , cairan mani , penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching) dan gangguan hormon (pubertas , menopause atau kehamilan).

Dalam keadaan normal vagina mempunyai bau yang khas. Tetapi , bila ada abuh atau keputihan yang tidak normal dapat menjadikan bau yang mengganggu , menyerupai bau yang tidak sedap , menyengat , dan busuk yang disebabkan jamur , basil atau kuman lainnya. Jika abuh yang terjadi di vagina ini dibiarkan , mampu masuk hingga ke dalam rahim.

Alaminya susu

Untuk menjaga kebersihan dan mematikan basil jahat di dalam vagina memang tersedia produk pembersih tempat intim wanita. Dari sekian banyak merek yang beredar rata-rata memiliki tiga materi dasar.

Pertama , yang berasal dari ekstrak daun sirih (piper betle L) yang sangat efektif sebagai antiseptik , membasmi jamur Candida Albicans dan mengurangi sekresi cairan pada vagina. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Amir Syarif dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , penggunaan daun sirih pada pengobatan keputihan , 90 persen pasien dinyatakan sembuh.

Sayangnya , kalau pembersih berbahan daun sirih ini digunakan dalam waktu lama , semua basil di vagina ikut mati , termasuk basil laktobasilus. Sehingga keseimbangan eksosistem menjadi terganggu.

Kedua , produk-produk pembersih kewanitaan yang mengandung materi Povidone lodine. Bahan ini merupakan anti abuh untuk terapi jamur dan aneka macam bakteri. Efek samping produk yang mengandung materi ini yakni dermatitis kontak hingga reaksi alergi yang berat.

Ketiga , produk yang merupakan kombinasi laktoserum dan asam laktat. Laktoserum ini berasal dari hasil fermentasi susu sapi dan mengandung senyawa laktat , laktose serta nutrisi yang diharapkan untuk ekosistem vagina. Sedangkan asam laktat berfungsi untuk menjaga tingkat pH di vagina.

Menurut dr. Junita Indarti , SpOG , dokter seorang andal kebidanan dan penyakit kandungan dari RSCM , susu mengandung zat aktif yang mampu diekstrak menjadi asam laktat dan laktoserum , dan secara klinis terbukti mengurangi keluhan rasa gatal , rasa terbakar dan keputihan pada vagina.

"Sebanyak 70 persen pasien yang datang berobat , keluhannya hanya seputar keputihan. Setelah pasien dirawat dengan pemberian larutan asam laktat dan laktoserum dua kali sehari selama dua ahad , tingkat kesembuhannya mencapai 80 persen , hanya 5 ,4 persen yang mengalami efek samping berupa ruam kulit" katanya menjelaskan.

Kombinasi asam laktat dan laktoserum sebagai pembersih organ kewanitaan bersifat alami karena tidak membunuh basil laktobasilus melainkan meningkatkan pertumbuhannya. Salah satu produk yang pembersih wanita yang mengandung materi ini yakni Lactacyd , yang dikala ini sudah mampu dibeli di outlet toko obat.

Sebelum memutuskan memilih suatu produk , menurut Junita ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan , antara lain apa saja keluhan yang dirasakan dikala ini dan sebisa mungkin memilih produk yang isinya mengandung zat-zat yang baik.

"Untuk pemakaian jangka panjang sebaiknya memilih produk yang mampu memelihara ekosistem alami vagina. Produk yang mengandung pembunuh basil sebaiknya hanya digunakan untuk jangka pendek atau ketika ada duduk perkara saja ," tambah Junita.

Kebisaan menjaga kebersihan , termasuk kebersihan organ-organ seksual atau reproduksi , merupakan awal dari perjuangan menjaga kesehatan kita. Jika ekosistem vagina terjaga seimbang , otomatis kita akan merasa lebih bersih dan segar dan tentu saja lebih nyaman melaksanakan acara sehari-hari.

Sumber: kompas.com


Tags :

Related Post : Merawat Organ Kewanitaan

0 komentar:

Posting Komentar